Tanaman obat adalah tanaman yang memiliki khasiat obat dan digunakan sebagai obat dalam penyembuhan maupun pencegahan penyakit. Pengertian berkhasiat obat adalah mengandung zat aktif yang berfungsi mengobati penyakit tertentu atau jika tidak mengandung zat aktif tertentu tapi mengandung efek resultan / sinergi dari berbagai zat yang berfungsi mengobati.
Dalam penggunaan tanaman obat sebagai obat bisa dengan cara diminum, ditempel, untuk mencuci/mandi, dihirup sehingga penggunaannya dapat memenuhi konsep kerja reseptor sel dalam menerima senyawa kimia atau rangsangan.
Sejarah Tanaman Obat
Tanaman Obat sebagai sebagai obat asli Indonesia, sudah ada sejak zaman nenek moyang kita (Nusantara) yaitu digunakan dalam upaya memelihara kesehatan dan mengobati penyakit, kemudian pengetahuan ini diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi.
Pengetahuan tentang tanaman obat dari luar seperti india, China terdapat kemiripan dikarenakan letak geografis Nusantara di antara dua pusat kebudayan yaitu China dan India. Hubungan dagang dan penyebaran agama menjadi media penyaluran pengetahuan tentang tanaman obat. Sejak zaman kerajaan di Nusantara dari mulai Kutai Kartanegara, Sriwijaya, Majapahit sampai pada Kesultanan Mataram dan zaman VOC obat yang digunakan nenek moyang bangsa kita adalah tanaman obat.
Pelajaran tentang obat modern di Indonesia berawal ketika didirikan Sekolah Dokter Djawa (STOVIA) tahun 1904 di Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk memenuhi kebutuhan tenaga dokter dilingkungan mereka, pada zaman itu dimulai pelajaran tentang obat-obatan moderen dengan pendekatan kimiawi, sehingga pada saat itu pengobatan tradisionil mulai sedikit terlupakan.
Para pemakai dan pencinta tanaman obat asli Indonesia
Sejak Dahulu masih banyak orang yang tertarik dan memakai tanaman obat sebagai pengobatan tradisionil dibuktikan dari masih adanya tulisan peninggalan nenek moyang seperti manuskrip 'Serat Centini' di Jawa dan 'Lontar Usada' di Bali dan dapat dijumpai di Keraton-keraton maupun di Pura lama. Dan juga banyak Penulis dengan tulisan mengenai tanaman obat Indonesia antara lain:
Mrs. J.M.C. Kloppenburg-Versteegh (1862-1948), Tahun 1907 menulis Indische planten en haar geneeskracht (Indigenous plants and their healing powers), tahun 1983 di terbitkan dalam Bahasa Indonesia; Petunjuk Lengkap Mengenai Tanam-Tanaman di Indonesia. Dan khasiatnya sebagai obat-obatan tradisionil, Jilid II Bagian medis, kemudian tahun 1998; Petunjuk Lengkap Mengenai Tanam-Tanaman di Indonesia. Dan khasiatnya mya sebagai obat-obatan tradisionil. Jilid I Bagian Botani;
Mrs. J.M.C. Kloppenburg-Versteegh
De Nuttige Planten Van Nederlandsch - Indie Tevens Synthetische Catalogus Der Verzamelingen Van Het Museum Voor Economische Botanie Te Buitenzorg Door K. Heyne Chef Van Het Museum Gedrukt Bu Ruygrok & Co. Batavia 1916 Tumbuh-tumbuhan / tanaman berguna di Hindia Belanda sekaligus katalog dari Pengumpulan di Musium Tanaman Ekonomis di Bogor tahun 1916 ;
Tentang obat asli Indonesia, by A. Seno Sastroamidjojo, Published in 1948, Penerbit Kebangsaan Pustaka Rakjat (Djakarta). menulis tentang kumpulan jenis tanaman obat dan cara penggunaannya secara tradisionil.
Tjabe pujang, warisan nenek mojang. 1965, di tuls oleh Harsono R.M dan Sudarman Mardisiswoyo, tahun 1965, dan revisi nya; Cabe puyang, warisan nenek moyang oleh Sudarman Mardisiswojo, Harsono Rajakmangunsudarso diterbitkan oleh Balai Pustaka, 1985 ;
Buku-buku tersebut menjadi sumber informasi dan juga ikut andil dalam usaha-usaha kegiatan pelestarian pengobatan herbal oleh beberapa dokter dan pengobat tradisionil, antara lain pada; Balai Penelitian Tanaman Obat Tawangmangu dan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan obat Bogor, Kebun Tanaman Obat Karyasari serta Eshaflora juga sedang melakukan penelitian dan budidaya tanaman obat pule pandak dengan kultur jaringan tanaman
0 comments:
Post a Comment